Lokasinya di pinggir jalan dan hampir semua orang bisa
melihatnya, namun belum tentu mereka pernah mampir atau mungkin juga tidak tau
bahwa tempat tersebut merupakan salah satu tempat wisata yang populer di
Semarang.
Vihara Buddhagaya Watugong berada di bawah binaan Sangha
Theravada Indonesia, terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Watugong Semarang,
dekat dengan markas KODAM IV Diponegoro Semarang. Objek yang terkenal di dalam
vihara ini yaitu Pagoda Avalokitesvara, yang diresmikan pada tahun 2006 dan
tercatat sebagai pagoda tertinggi di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia
(MURI).
Pelataran Pagoda Avalokitesvara |
Bagaimana cara menuju Pagoda Avalokitesvara ?
1. Menggunakan Bus Trans Semarang.
Naik bus warna merah, jurusan Sisemut.
Turun di halte Mega Rubber. Lalu berjalan kaki sekitar 300 meter ke arah
Ungaran. Tarif bus hanya Rp. 3.500 (untuk umum, Rp. 1.000 untuk pelajar) yang sudah sangat murah, mudah, nyaman dan
tentunya aman karena bisa tidur sambil menikmati AC sebelum sampai ke Pagoda
kan ? :p
2. Menggunakan angkutan umum (bus/minubus).
Naik bus / minibus ke arah Ungaran /
Salatiga / Ambarawa / Solo. Tinggal bilang sama kondektur atau sopirnya bahwa
akan pergi ke Pagoda Buddhagaya Watugong. Lalu pintu bus akan terbuka tepat di
pintu gerbang Pagoda tersebut. Tarif bervariasi tergantung jarak tempuh
menggunakan angkutan umum tersebut.
3. Menggunakan taxi
Dari bandara Ahmad Yani Semarang hanya
sekitar 30 menit waktu tempuh (lewat tol) untuk dapat sampai ke Pagoda
Avalokitesvara. Sedangkan dari Stasiun Poncol sekitar 45 menit. Jarak dari
Lapangan Pancasila (Simpanglima) hanya sekitar 12 KM atau waktu tempuh 45
menit.
4. Menggunakan kendaraan pribadi
Ini adalah cara paling mudah. Dari exit tol
Banyumanik, ambil arah Ungaran / Solo dan terus jalan lurus sekitar 3.5 KM atau
waktu tempuh 10 menit. Fokuskan pandangan ke arah kiri. Bila sudah terlihat
puluhan pedagang Ubi Cilembu di pinggir jalan, itu tandanya kalian sudah hampir
sampai ! ya, hanya beberapa meter lagi sampai di Pagoda Avalokitesvara bila
sudah menjumpai bau wangi dari ubi tersebut. Sedangkan dari arah Solo / Ungaran (Taman Unyil
Semarang), ambil arah turun ke Kota Semarang. Lurus saja sekitar 2.8 KM maka
akan terlihat Markas Kodam IV Diponegoro di sebelah kiri jalan, pagoda tersebut
berada di seberangnya.
Selfie di bawah pohon Bodhi |
Kemegahan Vihara Avalokitesvara
Tidak dikenakan tiket masuk untuk berkunjung ke Pagoda megah
ini. Setelah tiba di gerbang utama, security akan menyambut dengan membawakan
kartu parkir. Nantinya saat meninggalkan pagoda, kartu parkir tersebut harus
diserahkan kembali ke petugas beserta uang sukarela untuk biaya keamanan vihara
ini.
Pagoda Avalokitesvara saat siang hari |
Pagoda Avalokitesvara memiliki tinggi 45 meter dan berdiri
di atas lahan yang memiliki luas sekitar 2,3 hektare. Pagoda ini berwarna merah
dengan 7 tingkat dan berbentuk segi delapan. Pada tingkat ke-dua hingga
ke-enam, terdapat patung dewi Kwan Im yang menghadap ke 4 sumber mata angin.
Hiasan lampion di Pagoda |
Patung dewa-dewi yang mengelilingi Pagoda Avalokitesvara |
Patung Dewi Kwan-Im di dalam Pagoda Avalokitesvara |
Perlengkapan sembahyang |
Perlengkapan sembahyang |
Kotak pembayaran |
Pagoda Avalokitesvara saat malam hari |
Apakah hanya Pagoda Avalokitesvara saja ?
Oh tidak. Pengunjung yang berada di tempat ini juga bisa
mampir ke Vihara Theravada (ruang Dhammasala). Disana terdapat patung Buddha
besar yang sedang duduk dengan warna emas. Vihara ini merupakan bangunan besar
yang terdiri dari 2 lantai. Lantai dasar digunakan sebagai ruang aula dan juga
gudang. Sedangkan lantai 2 digunakan untuk sembahyang.
Ada lagi, ternyata Semarang juga punya patung Sleeping
Buddha. Ya, meskipun tidak sebesar Sleeping Buddha yang di Mojokerto (KEMEGAHAN SLEEPING BUDDHA, INDONESIA), namun aku
cukup bangga bahwa di kota kelahiranku ini juga ternyata mempunyai patung Sleeping
Buddha. Letaknya berada di dekat kura-kura raksasa. Loh ada toh kura-kura
raksasa ?
Sleeping Buddha di Vihara Buddhagaya Watugong Semarang |
Iya, disini juga ada patung kura-kura raksasa. Hanya patung
ya, bukan binatang sungguhan. Kura-kura dikenal sebagai simbol panjang umur. Di
samping Pagoda Vihara Avalokitesvara ini juga dibangun patung kura-kura
raksasa.
Patung kura-kura raksasa |
Ada juga Taman Baca Masyarakat (TBM) yang buka untuk umum
dari jam 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Taman baca ini mempunyai banyak koleksi
buku dengan berbagai bidang pengetahuan dan boleh dikunjungi oleh siapapun,
tanpa batasan usia, dan tentunya gratis.
Sebelum mendekat ke Pagoda Avalalokitesvara, pengunjung juga
akan melihat pohon besar yang lebat dengan dedaunan dan hiasan pita merah
berisi doa. Pohon tersebut adalah pohon Bodhi yang berasal dari India dan sudah
ditanam di vihara tersebut sejak tahun 1955. Di bawah pohon tersebut terdapat
2 patung Buddha yang duduk saling membelakangi pohon.
Patung Buddha emas di bawah pohon Bodhi |
Patung Buddha di bawah pohon Bodhi |
Di kompleks vihara tersebut juga akan dibangun patung Budha
dengan tinggi 25 meter. Pembangunannya sedang dalam proses perencanaan. Mohon
doanya saja semoga diberi kelancaran dalam proses pembangunan patung Budha
tersebut nantinya ya. Rencananya patung besar tersebut akan dikelilingi oleh
9.999 patung kecil. Ribuan patung tersebut berasal dari beberapa negara, diantaranya
adalah Indonesia, Thailand, Singapura, Sri Lanka, India, dan masih banyak lagi.
Ribuan patung kecil sudah hadir dan disimpan di bawah Vihara Theravada.
Gimana kalau capek ?
Tersedia pendopo besar yang ada di dekat patung kura-kura,
jadi pengunjung juga bisa istirahat disitu. Saat hujan datang, tempat tersebut
juga bisa diandalkan untuk berteduh. Vihara ini buka dari jam 07.00 WIB hingga 21.00 WIB. Namun
pengunjung disarankan mengunjungi Vihara ini dari pagi hingga sore hari. Kenapa
? Meskipun buka hingga malam, namun sesungguhnya hal tersebut diperuntukkan
bagi yang umat yang ingin bersembahyang.
Kesimpulan : Vihara Buddhagaya berada di pinggir jalan
sehingga mudah dijumpai. Tidak dikenakan tiket masuk ke tempat ini namun
pengunjung akan mendapatkan banyak objek pada satu lokasi. Rekomendasi kunjungan
1-2 jam.
Tips dari aku :
1. Hargai mereka yang sedang bersembahyang
2. Jaga volume suara
3. Pakai pakaian sopan (tertutup)
4. Jaga kebersihan vihara
5. Jangan membelakangi patung yang ada di Vihara ini
Nama : Vihara Buddhagaya Watugong
Jam operasional : 07.00 WIB – 21.00 WIB
Tiket masuk : free (2016)
Telepon : +6224-7473590
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih. Komentar anda sangat membantu penulis untuk terus memperbaiki blog ini ^^