Pelangi dari 2050


Pengalaman pertama naik gunung, rasanya sungguh berucap syukur pada kaki ini yang telah mampu melangkah jauh dan melewati medan berliku meskipun habis kecelakaan. Hee

Iya, saat itu memang seharusnya aku masih menjadi anak baik-baik yang mengurangi kegiatan diluar rumah karena masih dalam tahap pemulihan kaki. Tapi gimana ya, udah gatel pengen jalan. Nekat naik gunung tanpa ijin dari orang tua. Sebenarnya sudah memancing pembicaraan dengan orangtua soal mendaki gunung, tapi respon mereka kurang membuatku semangat. Akhirnya ya langsung berangkat aja.


Rencana semula ada 11 orang yang akan naik gunung. Namun mendadak 1 cewek batal berangkat. Oke akhirnya hanya 10 orang yang sampai di basecamp dan ternyata aku sendiri yang paling cantik (sisanya ganteng semua).



Sebelum mulai mendaki, kita melakukan doa bersama demi keselamatan dan kelancaran selama kegiatan ini. Waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB dan kita mulai berjalan pelan-pelan dalam kegelapan. Ini karena akunya masih pemula, jadi ngekor aja sama yang udah senior. Kalau disuruh jalan pelan, ya ngikutin aja jalan pelan. Kalau disuruh stop, ya stop. Untungnya mereka santai dan ga mengejar waktu buat cepat sampai, jadi aku juga menikmati setiap langkah sambil melihat gemerlap lampu kota Semarang dari ketinggian.


gunung ungaran
Pemandangan yang sangat indaaahhh


Meskipun gelap, aku masih bisa melihat kokohnya bukit yang akan aku lewati di depan sana. dalam hati bergumam, yah cuma naik ke bukit aja makan waktu 4 jam an ? kok bisa lama banget ya. Dan ternyata yang terjadi adalah, aku harus mengelilingi bukit yang pertama dan kemudian naik ke bukit yang kedua (yang ada puncak gunungnya dan jauh lebih tinggi). Jadi ternyata gunung Ungaran ini bila dilihat dari sudut yang pas, seperti punya dua gunung dengan ketinggian berbeda.



Baru sejam jalan kaki, eh hujan deres banget. Kita semua berteduh di gazebo kecil. Banyak rombongan lain juga berteduh disitu dan membuat api unggun. Entah kenapa, aku ga suka sama asap dan sebenarnya pengen menjauh dari kerumunan. Namun karena lagi hujan ya terpaksa berteduh (sambil menghirup asap).


Saat sudah reda, kita melanjutkan perjalanan dan kemudian menemukan spot cantik untuk mendirikan tenda, yaitu di pertigaan promasan. Lagi lagi karena pemula, belum bisa mendirikan tenda. Jadi aku nunggu tendanya berdiri sambil pegang senter aja ya. heheee.


gunung ungaran
Hamparan kebun teh di Promasan saat siang hari

Sekitar jam 02.00 dini hari kita melanjutkan perjalanan menuju puncak . Dinginnya hutan benar-benar menusuk ke tulang. Rasanya pengen di tenda aja pakai selimut, tapi aku coba bertahan dan adaptasi sesegera mungkin. Semakin mendekati puncak, kondisi jalanan semakin menanjak dan banyak bebatuan serta ranting besar yang menghalangi jalan. Beberapa kali merangkak biar bisa menerobos kayu besar dalam gelap.

Tanpa sadar, puncak gunung sudah mulai terlihat. Angin pagi hari mulai terasa bertiup kencang. Harus semakin semangat lagi buat jalan karena udah dekat. Tapi ternyata....  jalan menuju ke puncak aja ngantri. Beneran antri lho karena saking banyaknya pendaki.

gunung ungaran
Pemandangan dari puncak Gunung Ungaran saat sunrise


Akhirnya, aku berhasil sampai ke puncak gunung Ungaran 2050 mdpl. Cuma senyum senyum sendiri atas prestasi baruku ini. Pertama kali naik gunung bersama orang- orang hebat, pertama kali menikmati sunrise dari ketinggian, dan pertama kalinya pula melihat pelangi yang besar dari ketinggian. Beneran aku dikasih kesempatan melihat pelangi yang indah banget dari puncak Gunung Ungaran. Ga sia-sia semalam kehujanan di jalan, ternyata ini bonusnya.


gunung ungaran
Boleh ya selfie dulu ^^

gunung ungaran
Nah ini pelangi yang menyambut kedatanganku :p


gunung ungaran
Masih ada tuh pelanginya. Lihat kan ?


gunung ungaran
Kampung Medini dari puncak Gunung Ungaran

gunung ungaran
Pemandangan dari puncak Gunung Ungaran



Terima kasih teman-teman, kalian telah menunjukkan padaku bahwa puncak gunung itu sangat indah.


gunung ungaran
Bersama orang-orang hebat. Kami berangkat bersama, di puncak bersama, pulang bersama.
Kesimpulan : tidak ada angkutan umum untuk sampai di basecamp mawar Gunung Ungaran. Alternatifnya bisa menggunakan ojek dari pasar, atau menggunakan kendaraan pribadi. Waktu tempuh basecamp - promasan 2 jam. Waktu tempuh promasan - puncak 2 jam. Oiya di puncak gunung aku bisa mendapat sinyal buat internetan loh.


Tips dari aku :

1. Bawa jas hujan saat mendaki gunung
2. Bawa perlengkapan mendaki dengan lengkap dan sesuai prosedur
3. Hargai alam dengan membawa turun sampah masing-masing
4. Tegur sapa dengan sesama pendaki saat berpapasan



Nama          : Gunung Ungaran

Alamat        : Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Ketinggian  : 2050 mdpl

gunung ungaran
Gunung Ungaran

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih. Komentar anda sangat membantu penulis untuk terus memperbaiki blog ini ^^