Setelah checkout dari hotel, kami berniat untuk pergi ke Batu Caves karena lokasinya dekat dengan stasiun kereta. Faktanya, belum juga sampai tempat tujuan eh udah nyasar jauh banget karena kami salah naik kereta. Hahaha. Ujian pertama buat kesana aja udah dirasain duluan.
 |
| Dark cave |
Batu caves merupakan Gua batu yang sangat tinggi dan di puncaknya terdapat gua yang terdapat beberapa kuil untuk bersembahyang. Batu Caves adalah salah satu pusat ibadah umat Hindu India di Kuala Lumpur. Pada tanggal-tanggal tertentu, tempat ini sangat ramai karena digunakan untuk perayaan ibadah seperti festival Thaipusam dan festival lainnya.
Lokasinya berada di dekat stasiun kereta sehingga sangat mudah dijangkau. Cara termudah adalah naik KTM dari KL sentral menuju Batu caves stesen (2RM oneway). Turun dari stasiun maka akan langsung bertemu dengan pintu masuk Gua Batu ini. Cara lain adalah menggunakan monorail, bus, taxi, atau kendaraan pribadi. Tidak dikenakan biaya masuk ke tempat ini karena sesungguhnya disini lebih difokuskan untuk tempat ibadah. Patung hanoman besar dan berwarna hijau akan menyambut kedatangan setiap pengunjung di pintu utama.
 |
| patung hanoman |
Pertama kali datang ke tempat ini, kepala pusing banget. Butuh waktu agak lama untuk adaptasi rupanya. Siang bolong sampai disana dengan melihat banyak orang dan warna pakaiannya terlalu mencolok. Bunga-bunga yang terlihat pun juga semakin membuat pusing. Aroma dupa dan patung-patung khas Hindu bertebaran dimana-mana. Kaki bisa melangkah itu udah bersyukur banget, rasanya badan ini udah mau ambruk ke tanah.
Aku memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil melihat ratusan merpati yang berada di lapangan. Kemudian melambaikan tangan untuk berfoto bersama patung raksasa dewa Murugan yang berdiri kokoh. Setelah tenaga lumayan terkumpul, akhirnya melanjutkan perjalanan dengan menaiki ratusan anak tangga demi sampai ke atas sana. Serius deh ratusan, buktiin sendiri kesana ya kalo ga percaya.
 |
| Ratusan merpati |
Ini beneran deh siang hari naik tangga super tinggi. Padahal udah jalan pelan, tetep aja sampe atas ngos-ngosan dan 1 botol air mineral langsung melewati kerongkongan . oiya ternyata ini bukan akhir dari perjalanan. Ini baru permulaan aja. Kuil-kuilnya masih berada diujung sana dan ada puluhan anak tangga lagi yang harus dilalui. Mau ga mau harus kuat jalan. Padahal didalam gua, aroma dupanya semakin pekat dan pemandangan yang ada semakin tidak karuan.
Selesai menjelajah puluhan arca-arca umat Hindu, aku memutuskan untuk segera turun . Lihat anak tangga dari atas, wow rasanya pengen maen plosotan aja biarpun pantat tepos tapi cepet sampai bawah kan . hihihihii. Tangga yang super tinggi ini banyak dikerubungi oleh monyet-monyet yang memang hidup disekitar situ. Wajar saja bila sesekali mereka usil terhadap pengunjung.
 |
| Patung dewa Murugan |
 |
| panasnya cuaca |
Aku sempat mampir sebentar ke Dark Cave Conservation Site. Cuma mampir aja ya, ga masuk terlalu jauh karena bayanginnya udah serem duluan. Dan untuk Dark Cave ini tidaklah gratis. Entah bakal ada apa didalam sana, aku Cuma ngintip-ngintip dalam kegelapan sesaat saja.
 |
| Kondisi didalam gua |
Kembali menuruni ratusan anak tangga, lutut udah mulai berasa goyang. Seolah memberi kode untuk istirahat sejenak. Tapi cuaca yang sangat panas membuatku memaksakan diri untuk segera sampai kebawah biar bisa cari tempat teduh. Sampai dibawah, 1 botol air mineral kembali ludes dalam waktu beberapa detik. Asli deh nguras keringat banyak banget buat wisata gua disini.
 |
| kondisi didalam gua |
 |
| Patung Hindu |
Mampir ke toilet, meskipun berbayar beberapa sen, kebersihan toiletnya sangat luar biasa bagusnya. Bilik yang tersedia juga belasan atau bahkan puluhan. Pokoknya didalam toilet sampai berasa sepi saking gedenya itu toilet. Mungkin memang dirancang untuk mengantisipasi saat ada perayaan-perayaan keagamaan yang bisa menampung banyak orang ya.
Udah seger cuci muka, akhirnya kami bergegas mengakhiri petualangan di Gua Batu ini. Kami kembali ke stasiun untuk melanjutkan ke destinasi selanjutnya.
Kesimpulan : tempat yang bagus, luas, gratis dan terjaga dengan baik kebersihannya. Banyak penjual souvenir, es, dan makanan disekitar situ jadi jangan khawatir kehausan atau kelaparan. Rekomendasi kunjungan 3-4 jam (naik ke atas gua).
Tips dari aku :
1. Datang pagi hari biar tidak kepanasan
2. Bawa topi atau payung bila datang siang
3. Pakai sunblock karena panasnya Kuala Lumpur lumayan terasa sengatannya
4. Bawa barang bawaan secukupnya saja. Tidak perlu bawa koper karena repot nyeret- nyeret sampai atas. Semakin ringan isi tas, semakin enak buat jalan ke atas
5. Bawa bekal air munum yang banyak karena disana akan menguras banyak keringat
6. Bawa baju ganti buat yang tidak bisa pakai baju basah karena keringat
7. Harga souvenir disini lebih mahal dari pasar seni atau petaling
Nama : Batu Caves
Alamat : Selangor, Malaysia
Admission : Free
Phone : +60 1300 88 5050
Email : enquiries@tourism.gov.my
Official website : klik disini dan disini
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih. Komentar anda sangat membantu penulis untuk terus memperbaiki blog ini ^^