Candi Cetho candi diatas awan

Candi Cetho (terlihat dalam Bahasa Indonesia) merupakan salah satu candi bercorak Hindu yang dibangun ratusan tahun silam. Lokasinya berada di kaki gunung Lawu, tepatnya di dusun Ceto, desa Gumeng, kecamatan Jenawi, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.

candi cetho
Gapura utama candi Cetho
Masa pendirian Candi Cetho diperkirakan sekitar abad XV. Hal ini didasarkan dari adanya sengkalan angka tahun yang terpahat pada gapura teras VII dengan sengkalan yang berbunyi “goh wiku hanahut iku” (1397 Saka / 1475 Masehi). Keunikan Candi Cetho terlihat dari bentuk seni bangunan yang berteras seperti punden berundak. Selain itu, bentuk arca-arcanya juga masih sangat sederhana dan belum menunjukkan ciri kedewaan.


Karena posisi candi yang berada di ketinggian 1496 mdpl, wajar saja kalau suasana disana sangat dingin dan lembab. Candi ini masih sering digunakan untuk bersembahyang bagi umat Hindu. Jadi di beberapa sudut masih mudah dijumpai berbagai sesajen. 


candi cetho
Relief candi
Akses menuju candi ini sebenarnya cukup mudah. Tinggal ikuti saja petunjuk yang ada di jalan. Yang rumit adalah medan yang naik turun serta berkelok-kelok dengan kondisi jalan yang masih belum mulus sempurna. Aku kesana saat malam hari menggunakan sepeda motor dan rasanya, wow ngeri banget. Ga kebayang seandainya motor gak kuat nanjak, pasti harus ndorong kan ? mana sepi gak ada orang pula selama dijalan. Entah apa yang aku lewati, pokoknya kanan kiri gelap semua gak jelas mana jurang mana hutan. Untungnya ya, motornya sehat sampe lokasi tujuan. 


Jadi sebenarnya aku kesini mau ngecamp di camping area Candi Cetho yang lokasinya berada dibawah pintu masuk. Teman-teman sudah berada disana sejak sore. Karena aku harus kerja dulu setengah hari, jadilah sampe sana malam hari, dan nunggu hujan reda dulu sebelum nanjak demi keamanan bersama. Administrasi dan perijinan sudah diurus oleh teman. Jadi aku kurang paham berapa biaya yang dikeluarkan. Yang jelas area camp nya tidak begitu luas namun sangat nyaman buat tidur karena udara yang sangat dingin. Hehehe. Oiya air di toiletnya juga dingin banget kaya es. Tapi itu justru buat aku seneng dan betah disitu.


candi cetho
Camping area

candi cetho
Kehidupan masyarakat sekitar candi
Pagi harinya, buka tenda udah dikasih udara sejuk yang berlimpah. Bersih banget ga ada polusi. Emang ya, bahagia itu sederhana. Sesederhana saat kita bisa merasakan segala nikmat dari-nya. Maunya disitu terus aja sampe besok-besok. Tapi temen udah suruh segera copot tenda. Yawes lah terpaksa beberes dulu biar bisa segera tengok seperti apa sih candi Cetho itu.


candi cetho
pelataran candi
Mulai masuk area Candi , celingukan ga ada petugas. Mungkin karena aku yang terlalu pagi, atau administrasi udah dibayar sekalian perijinan camping kemaren sama temen. Kurang paham juga HTM nya berapa. 

candi cetho
relief candi
Perlu naik belasan anak tangga buat sampai ke gapura utama. Pas udah sampai di gapuranya, uiihhh pengen lari-larian deh rasanya. Bagus banget halaman candinya ijo seger dan luas. Pas lihat gapuranya dari pelataran candi, makin terpesona lagi. Beneran kaya candi diatas awan dan ga percaya kalo ini masih di bumi. Cuacana saat itu lagi bersahabat banget, langit biru cerah dan hijau rerumputan seolah menyambutku. Ceilee..


Khas candi ini yaitu berundak. Jadi harap maklum kalo banyak anak tangga kecil-kecil (tapi banyak) yang harus dilewatin demi menyusuri secara keseluruhan.  Ukiran-ukiran relief di candi ini sangat banyak, dan aku ga pandai menerjemahkan sehingga cukup melihat-lihat saja.  

Udah puas jelajah sudut demi sudut, akhirnya aku dan teman-teman harus cabut. Dan betapa kagetnya aku saat udah balik ke gapura utama, kondisi udah ramai pengunjung dan tidak se-sepi yang tadi pagi aku rasakan. Ini salah satu keuntungan camping disitu.

candi cetho
Piramida
Meninggalkan candi dengan kondisi siang hari, baru sadar kalo ternyata medan yang dilalui untuk sampai ke candi cukup curam dan berbahaya bagi yang tidak ahli nyetir, baik motor ataupun mobil. Memang suguhan pemandangan sangat bagus dengan hamparan kebun teh yang luas, namun keamanan harus dipertimbangkan. 


Kesimpulan : Candinya bagus, luas, bersih dan sejuk. Rekomendasi kunjungan 1-2 jam.



Tips dari aku : 

1. Bawa jaket buat yang ga kuat dingin
2. Pertimbangkan kesehatan kendaraan sebelum menuju candi ini karena medan yang berbahaya dan cukup susah mencari bengkel disini.
3. Ada undang-undang yang mengatur tentang cagar budaya dan kita semua wajib menjaganya. Jaga kebersihan, jangan tinggalkan coretan, jangan pindahkan atau ambil apapun dari candi tersebut.
4. Hargai mereka yang bersembahyang
5. Jaga volume suara


Nama        : Candi Cetho

Alamat      : dusun Cetho, desa Gumeng, kecamatan Jenawi, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia






0 comments:

Post a Comment

Terima kasih. Komentar anda sangat membantu penulis untuk terus memperbaiki blog ini ^^